Lima Cara Mengendalikan Emosi Dalam Islam - Marah merupakan salah satu senjata setan untuk memusnahkan manusia. Sebab dengan cara inilah umat manusia bisa dengan mudahnya dikendalikan oleh setan. Hal ini dikarenakan ketika seseorang sedang marah, ia bisa dengan mudahnya mengucapkan kalimat-kalimat terlarang yang tidak pantas untuk diucapkan. Sehingga dapat menimbulkan murka Allah SWT.
Oleh sebab itulah, sangat dianjurkan bagi umat manusia agar dapat berhati-hati ketika emosi. Bahkan Rasulullah SAW menyebutkan bahwa surga akan diberikan kepada orang yang mampu menahan amarahnya.
Lima Cara Mengendalikan Emosi Dalam Islam
Lima Cara Mengendalikan Emosi Dalam Islam |
Dengan demikian sangat penting bagi kita untuk bisa mengendalikan emosi, agar tidak terjerumus ke dalam dosa yang jauh lebih besar. Dan berikut ini ada beberapa cara mengendalikan emosi yang terdapat di dalam Al-Qur’an. Sehingga semoga bisa menjadi obat mujarab bagi kita disaat sedang marah.
1. Segera memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan dengan membaca ta’awudz.
Ketika hati sedang dilanda kemarahan, maka sangat dianjurkan untuk segera memohon perlindungan kepada Allah dari dari godaan setan dengan mengucapkan A’udzu billahi minas syaithanir rajiim.
Sebab sumber marah adalah setah, sehingga cara terbaik untuk meredam godaannya adalah dengan memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Sebagaimana diriwayatkan dari sahabat Sulaiman bin Surd ra, bahwa ketika ia bersama dengan Rasulullah SAW, ada dua orang yang saling memaki. Dan salah satu diantara mereka telah memerah wajahnya dan urat lehernya memuncak. Dan melihat hal tersebut Rasulullah SAW bersabda,
“Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Diam dan menjaga lisan
Ketika seseorang sedang marah, maka ia akan berbicara tanpa aturan. Sehingga ia bisa saja mengucapkan sesuatu yang mengundang murka Allah. Oleh sebab itulah diam merupakan cara yang paling mujarab untuk menghindari timbulnya dosa yang lebih besar.
Hal ini sesuai dengan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW bahwa,
“Jika kalian marah, maka diamlah” (HR. Ahmad)
Selain itu, ternyata ucapan kekafiran, mengumpat dan celaan berlebihan bisa dicatat sebagai tabungan bagi pelakunya. Bahkan Rasulullah SAW telah memperingatkan bahwa
"Sesungguhnya ada hamba yang mengucapkan satu kalimat, yang dia tidak terlalu memikirkan dampaknya, namun menggelincirkannya ke neraka yang dalamnya sejauh timur dan barat." (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Mengambil posisi yang lebih rendah
Salah satu kecenderungan bagi orang yang marah adalah ingin selalu lebih tinggi. Bahkan ketika semakin dituruti, maka ia akan semakin inign lebih tinggi. Oleh karena itulah Rasulullah SAW menyarankan agar orang yang sedang marah untuk mengambil posisi yang lebih rendah. Sebab amarah bisa diredam dengan mengambil posisi yang lebih rendah.
Dalam sebuah riwayat Rasulullah SAW bersabda,
“Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur.” (HR. Ahmad 21348 dan Abu Daud 4782).
Lantas, mengapa harus duduk dan tidur ? karena menurut Al-Khitabi orang yang berdiri, sangat mudah untuk bergerak dan memukul, sedangkan orang yang duduk lebih sulit untuk bergerak dan memukul. Sementara orang yang tidur, maka tidak akan mungkin untuk memukul.
4. Ingatlah hadist ini ketika marah
Selain beberapa hal diatas, hal yang juga perlu kita lakukan disaat marah adalah mengingat sebuah hadist yang dikatakan oleh Rasulullah SAW bahwa,
“Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki. (HR. Abu Daud, Turmudzi)
5. Segera berwudhu dan mandi
Seperti yang kita ketahui bahwa marah berasal dari setan, dan setan terbuat dari api. Sehingga untuk memadamkannya diperlukan air yang dingin.
Sebab berdasarkan rahasia dalam ilmu kedokteran, air yang dingin bisa menurunkan darah yang bergejolak ketika emosi. Sebagaimana bisa digunakan untuk menurunkan tensi darah tinggi. Oleh sebab itulah, terapi mandi digunakan untuk terapi psikologi.
Demikianlah Lima cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan emosi. Sesungguhnya banyak keutamaan yang akan diperoleh jika kita mampu menahan amarah, Bahkan Rasulullah SAW menjamin surga bagi siapa saja yang mampu menahan amarahnya.