Suku Ini Gunakan Barang Bekas sebagai Simbol Kecantikan

Suku Ini Gunakan Barang Bekas sebagai Simbol KecantikanStandar kecantikan di beberapa negara mungkin akan berbeda, demikian pun dengan standar kecantikan bagi setiap orang. Ada yang memanjangkan lehernya agar terlihat cantik, atau menambah beban berat di telinganya.

Namun di zaman modern sekarang ini, kecantikan biasanya identik dengan kulit yang mulus dan tubuh yang langsing. Tapi jika Anda melihat suku yang satu ini, yang jauh dari modernitas, standar kecantikannya jauh lebih berbeda dan unik.

Suku Ini Gunakan Barang Bekas sebagai Simbol Kecantikan

Suku Ini Gunakan Barang Bekas sebagai Simbol Kecantikan
Suku Ini Gunakan Barang Bekas sebagai Simbol Kecantikan


Adalah suku Daasanach, yang merupakan suku semi-nomaden yang kini berjumlah sekitar 50.000 orang dan tinggal di lembah Omo di Ethiopia selatan. Di masa lalu, suku ini berkeliaran dari satu tempat ke tempat lain untuk menggembala ternak.

Mereka akan diam di sekitar daerah terbuka, sesuai dengan musim dan ketersediaan air. Tapi selama lima puluh tahun terakhir, setelah kehilangan sebagian tanahnya, mereka juga dipaksa bergantung pada pertanian.


Seperti kebanyakan suku di wilayah tersebut, Daasanach telah pindah ke daerah yang lebih dekat dengan Sungai Omo, di mana mereka mencoba untuk bertahan hidup dari tanaman.

Fotografer asal Prancis, Eric Lafforgue telah menghabiskan beberapa tahun mendokumentasikan kehidupan dan budaya orang-orang ini, dan bagaimana mereka telah mengubah barang-barang manufaktur modern yang dibuang, menjadi aksesoris perhiasan.

Sebuah trend fashion yang menarik dari suku Dassanach adalah membuat tutup kepala yang rumit, yang lebih aneh lagi terbuat dari tutup botol, jam tangan, hairclips, dan potongan-potongan yang dibuang.

Suku ini menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mengumpulkan tutup botol dan membayar jam tangan rusak, yang digunakan oleh perempuan untuk membuatnya menjadi perhiasan dan wig. Tak terkecuali pria, wanita, tua dan muda juga memakainya.

"Pria hanya diperbolehkan untuk memakai wig dari botol atas sampai mereka menikah, setelah itu, mereka menciptakan headpieces untuk dihiasi dengan pola harlequin warna-warni dan dimeriahkan dengan bulu, meskipun yang terakhir hanya diperbolehkan setelah berburu atau bentrokan yang sukses dengan musuh," ucap Eric yang kami kutip dari Amusing Planet

Related Posts: