Eropa Kuatir Kehadiran Kapal 'Hantu' Penuh Tikus Kanibal - Pada 2010, Kapal MV Lyubov Orlova (diambil dari nama artis cantik Rusia) disita di Newfoundland karena sengketa utang antara pemilik dan pihak penyewa. Semua kru akhirnya meninggalkan kapal seberat 4.250 ton yang dirancang untuk mengangkut 110 penumpang ini.
Dua tahun kemudian, pada Januari 2013, kapal ditarik menuju Republik Dominika. Untuk dijadikan besi tua. Namun di tengah perjalanan menuju Karibia, di lautan ganas, kabel penariknya putus. Kru kapal penarik tak bisa berbuat apapun, kecuali merelakannya di tengah samudera.
Tak ada kru dan juga sistem GPS, Lyubov Orlova diperkirakan hancur atau karam. Meski demikian para pemburu harta yang mengincar besi tuanya yang seharga 600 ribu poundsterling tak percaya MV Lyubov Orlova telah tenggelam.
Eropa Kuatir Kehadiran Kapal 'Hantu' Penuh Tikus Kanibal |
Pada, pada Bulan Februari, ia ditemukan oleh kapal pemasok industri migas, Atlantik Hawk yang berhasil memasang kabel penyeret ke lambungnya. Namun, pihak Kanada memerintahkan Atlantik Hawk melepaskannya. Alasannya, Lyubov Orlova berada di perairan internasional dan tidak lagi di bawah yurisdiksi Kanada.
Beberapa bulan kemudian, Lyubov Orlova tak terlacak. Hingga keberadaannya diketahui lembaga pemetaan Departemen Pertahanan Amerika Serikat, US National Geospatial-Intelligence Agency, berada dalam jarak 2.400 km sebelah barat perairan Irlandia.
Menanggapi pergerakan Lyubov Orlova yang mendekati wilayahnya, penjaga pantai Irlandia Chris Reynolds mengeluarkan seruan untuk tetap waspada.
Keberadaan Lyubov Orlova dan pergerakannya menjadi perhatian banyak pihak, termasuk media internasional. Penyebabnya, kapal 'hantu' ini penuh dengan ratusan bahkan ribuan tikus kanibal yang sarat penyakit dan tak punya sumber makanan apapun kecuali saling memangsa satu sama lain.
Eropa Kuatir Kehadiran Kapal 'Hantu' Penuh Tikus Kanibal |
"Kapal itu terombang-ambing di lautan di sekitar sana (Inggris). Ada banyak tikus di dalamnya, yang saling memangsa satu sama lain," kata penyelidik asal Belgia, Pim de Rhoodes.
Sebenarnya kekuatiran tak cuma karena tikus kanibal. Ada yang lebih serius, yakni Jika MV Lyubov Orlova ternyata rusak di suatu tempat, efeknya bisa bahaya. Cairan beracun bisa-bisa bocor ke dalam air. Demikian menurut organisasi lingkungan Prancis, Robin du Bois.
"Dalam kasus tabrakan, tenggelam, atau kecelakaan apapun, Lyubov Orlova segera akan melepas bahan bakar dan cairan beracun lainnya: asbes, merkuri dan limbah mengambang yang tak bisa terurai lainnya," kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari situs sains LiveScience.
Nah, masalahnya di mana kini keberadaan kapal tersebut? Misteri seputar kapal tua itu bahkan melahirkan sebuah situs whereisorlova.com yang didedikasikan untuk mencari keberadaannya.