Di Negara Ini Puasa Hanya 9 Jam

Di Negara Ini Puasa Hanya 9 JamBerpuasa di Chile merupakan pengalaman sangat mengesankan bagi Fareed Maymoun. Dia seorang imigran asal Maroko. Sudah tiga tahun dia menetap di sana. Sehari-hari dia  bekerja di perusahaan konstruksi. 

“Ini saat yang penting bagi saya. Selama tiga tahun tinggal di Chile, Ramadan memiliki arti yang sangat istimewa bagi saya. Hari pertama dirayakan dengan reuni di masjid dan berbuka puasa bersama,” ujar Fareed

Di Negara Ini Puasa Hanya 9 Jam

Di Negara Ini Puasa Hanya 9 Jam
Di Negara Ini Puasa Hanya 9 Jam


Setiap Ramadan tiba, dia bangun setengah jam sebelum sahur. Ia lalu sahur, Salat Subuh, lalu bersiap-siap untuk berangkat kerja. 

Seperti Fareed, 3.000 Muslim yang hidup di Chile mencoba untuk mengintegrasikan kehidupan mereka dengan keyakinan spiritual mereka dalam lingkungan yang didominasi pemeluk Katolik.

Fareed sungguh beruntung. Meski harus bekerja keras sebagai pekerja konstruksi, ia bisa melewati tanpa kesulitan kewajibannya sebagai muslim untuk berpuasa. Pasalnya, untuk tahun ini, kawasan Chile adalah sebagai bagian dunia yang paling singkat waktu berpuasanya, yakni hanya 9 jam.

Waktu pelaksanaan puasa antarnegara memang berbeda satu dengan lainnya. Media massa Amerika Serikat, The Huffington Post sampai membuat daftar waktu terlama dan terpendek puasa berlangsung, dalam sebuah artikel yang diunggah pada Kamis, 18 Juni 2015 bertepatan dengan 1 Ramadan 1436 H.

Dalam daftar tersebut, waktu puasa terlama terjadi di kota Reykjavick, Islandia, yakni selama 22 jam. Indonesia menjalani waktu berpuasa rata-rata 13 jam. Sementara waktu terpendek puasa ada di kota Punta Arenas, Chile, selama 9 jam

Chile merupakan negara yang terletak di benua Amerika Selatan, atau kerap disebut dengan Amerika Latin. Secara demografis, Chile merupakan negara yang dihuni oleh sebagian besar penduduk beragama Katolik.

Katolik memang menjadi agama mayoritas di sana lantaran Chile merupakan negara yang terbentuk karena migrasi bangsa-bangsa Latin seperti Spanyol. Bahkan, dalam aktivitas keseharian, banyak warga Chile menggunakan bahasa Latin. Negara yang serupa dengan Chile di antaranya adalah Brazil, Argentina, Uruguay, serta Paraguay.

Meski Katolik menjadi agama dominan di Chile, terdapat sebagian kecil warganya yang beragama Islam. 

Mereka tersebar di beberapa kota seperti Punta Arenas, Tarapaca, Aracama, Valparaiso, serta Santiago. Di antara kelima kota itu, Santiago merupakan kota yang paling banyak dihuni muslim ketimbang kota-kota lain. 

Umat Islam di sana pada bulan ini juga menjalankan ibadah puasa. Mereka sedikit beruntung karena waktu puasa yang harus mereka jalani tidak begitu panjang, hanya sekitar sembilan jam.

Penyebabnya, letak Chile berada di ujung selatan Benua Amerika, dengan garis pantai barat benua ini ada di Chile. Selain itu, letak Chile berdekatan dengan Benua Antartika. Sementara Punta Alenas merupakan kota di bagian selatan yang terletak di wilayah Provinsi Magallanes, yang masuk regional Antartica Chilena atau regional Chile Antartika.

Di kota ini, seperti lazimnya di daerah Antartika, matahari memang tidak bersinar lama. Paling lama sinar matahari dapat dinikmati selama sembilan sampai sepuluh jam setiap harinya. Ini lantaran di kawasan Benua Antartika atau Kutub Selatan bumi menjadi kawasan yang paling luas tertutup bayangan bumi. 

Alhasil, senja di Punta Arenas datang lebih awal ketimbang belahan bumi lainnya. Hal yang sama pernah terjadi di Sydney, Australia, pada tahun lalu. Umat Islam di Sidney pada 1435 H atau tahun 2014 lalu menjalankan puasa dengan waktu terpendek di seluruh dunia, yakni sembilan jam.

Related Posts: