Benarkah Makan yang Disinari Lampu Biru Bisa Cepat Kenyang? - Salah satu kebiasaan yang menghambat jalannya diet sekaligus sulit dihindari adalah membeli makan di luar. Bukan saja makanannya yang mengandung lebih banyak kalori, pencahayaan maupun warna dindingnya juga bisa merusak diet. Sebelumnya, sebuah studi dari University of Illinois mengemukakan, makan di restoran dengan lampu yang terang serta memiliki dinding dengan warna cat yang cerah dapat meningkatkan nafsu makan. Lantas harus bagaimana?
Benarkah Makan yang Disinari Lampu Biru Bisa Cepat Kenyang
Benarkah Makan yang Disinari Lampu Biru Bisa Cepat Kenyang |
Untuk menghindari keinginan makan dengan porsi berlebih, penelitian terbaru dari University of Arkansas mengungkap, lebih baik masaklah sendiri atau pilih tempat makan yang menggunakan lampu berwarna biru.
Menurut peneliti, makanan yang diletakkan di bawah lampu berwarna biru akan terlihat kurang menyenangkan, apalagi jarang ada makanan yang memiliki warna ini secara alami.
Hal ini dibuktikan peneliti dengan mengamati 112 orang yang diminta mengonsumsi makanan yang sama di dalam tiga booth dengan pencahayaan lampu LED yang berbeda, yaitu putih, kuning, dan biru, setelah diminta puasa semalaman.
Keesokan paginya, mereka disuguhi sarapan berupa dua hamburger, tiga omelet dan 8 panekuk mini. Seluruh partisipan dipersilakan untuk makan sepuasnya. Di akhir percobaan, peneliti pun mengamati tingkat kepuasan (kekenyangan) partisipan.
Uniknya, peneliti mendapati bahwa seluruh partisipan memperlihatkan tingkat kekenyangan yang sama, kendati jumlah panekuk dan omlette yang dimakan tidaklah sama. Namun jelas, yang makan paling sedikit dan paling cepat kekenyangan adalah yang makan di bawah lampu biru.
"Mereka cenderung ragu untuk memakannya. Tapi bukan berarti menghilangkan selera makan, hanya saja ini mencegah mereka mengkonsumsi makanan itu secara berlebihan," tandas peneliti, Han Seok Seo seperti dikutip dari jurnal Appetite.
Sayangnya, menurut peneliti, cara ini hanya mempan bila diberlakukan pada pria. Selera makan wanita tak terpengaruh pada pencahayaan ruangan di mana ia melahap makanannya. Peneliti menduga ini karena wanita lebih mengandalkan indera penciumannya untuk menilai suatu makanan.
Ilmuwan dari Cornell University, Prof Brian Wansink mengungkapkan tata ruang makan yang mendorong pengunjung restoran untuk makan lebih banyak adalah yang memiliki lampu terang; dindingnya berwarna-warni dan terlalu mencolok; bising; serta disuguhi hiburan musik yang suaranya terlalu kencang.
Sebaliknya, tata ruang makan yang pas untuk mencegah makan berlebihan adalah yang ada banyak tanamannya; banyak lukisannya; diterangi lampu yang dipantulkan sehingga lebih redup, atau menggunakan lilin; dan hanya memutar musik instrumental.